Pesona Pantai Balekambang | Wisata Religi Balai Kambang Malang
Jumat, 28 Oktober 2016
Pantai Balekambang merupakan sebuah tempat wisata Malang yang sudah populer. Sebagai wisata pantai Jawa Timur, pantai cantik ini selalu dipadati oleh para wisatawan terlebih kala waktu libur/weekend tiba. Selain memiliki pantai cantik, di tempat ini juga terdapat sebuah pura/tempat beribadah yang terletak disebuah pulau karang. Cukup unik bukan?
Teringat akan Pura Tanah Lot yang berada di Bali? ya, tepat sekali memang Pantai Balekambang digadang-gadang sebagai Bali kedua, karena sama-sama terdapat sebuah Pura di atas pulau karang. Dikarenakan alasan tersebutlah, tak khayal bila hari-hari besar umat agama Hindu datang maka tempat ini akan penuh sesak dengan antrian kendaraan mobil. Bahkan banyak diantara mereka yang datang, mengaku berasal dari Pulau Dewata tersebut. Beralasan datang dengan tujuan untuk wisata religi dan sekaligus berlibur bersama sanak keluarga, para wisatawan tersebut berbondong-bondong datang ke Pantai Balekambang.
Masih terletak di Malang Selatan, setelah beberapa waktu yang lalu saya telah mengulas tentang Jelajah Pantai 3 Warna. Maka saat ini saya akan merivew pesona apa saja yang terdapat di Pantai Balekambang. Tertarik untuk dapat mengunjunginya langsung? ada baiknya kamu simak infomasinya terlebih dahulu dalam konten artikel saya berikut ini.
Pada siang hari ini, saya akan memaparkan secara detail perihal pesona Pantai Balekambang atau wisata religi Balai Kambang Malang. Semoga informasinya dapat dijadikan sumber referensi tambahan bagi kamu ataupun para pembaca budiman lainnya, yang ingin berkunjung ke pantai unik ini.
Lokasi Pantai Balekambang terletak lumayan jauh dari Pantai Bajul Mati, bila kamu datang dari arah Pantai Sendang Biru, kamu cukup arahkan lurus saja mengikuti jalan yang membelah gunung kapur melewati beberapa pantai seperti Pantai Clungup, Pantai Goa Cina, Pantai Batu Leter dan beberapa pantai ternama lainnya. Dengan jarak sekitar 15 Km, maka kamu akan tiba di Pantai Balekambang disisi kiri jalan. Akan tetapi bila kamu datang dari arah Gondang Legi, kamu cukup arahkan saja kendaraan kamu mengikuti petunjuk rute jalan yang sudah banyak tersedia untuk menuju Balekambang. Suasana jalan yang masuk ke beberapa desa dan terakhir masuk ke kawasan hutan milik perhutani, maka kamu akan tiba di Pantai Balekambang yang terletak di sisi kanan jalan. Dikarenakan Pantai Balekambang merupakan tujuan wisata yang sudah populer, maka kamu tentunya tak akan mengalami kesulitan untuk menemukannya. Kamu dapat menanyakan para warga sekitar tentang keberadaan pantai ini, dengan ramah para warga akan menunjukkan arahnya.
Pintu utama wisata Pantai Balekambang, berada tepat disebuah persimpangan jalan yang ditandai oleh sebuah gapura besar bertuliskan "Selamat Datang Di Pantai Balekambang-Regent Kabupaten Malang". Kamu arahkan kendaraan masuk ke dalam garpura tersebut, hingga menemukan sebuah pos pintu masuk utama. Setelah kamu membayar biaya retribusi tiket masuk, kamu dapat melanjutkan masuk kedalam kawasan Pantai Balekambang. Sepanjang jalan menuju lokasi Pura Balekambang sudah banyak warung-warung yang menjajahkan aneka makanan/minuman. Untuk kendaraan motor, sudah disediakan tempat parkir khusus tak jauh dari pintu masuk utama, kemudian bila untuk kendaraan mobil, kamu dapat memarkirkan dekat lokasi Pura agar tak berjalan jauh. Lokasi Pura memang cukup jauh dari pintu masuk utama, yakni sekitar 500 meter. Segala fasilitas pendukung sudah tersedia dengan lengkap dikawasan Pantai Balekambang, sehingga kamu dapat mudah menemukan segala keperluan pribadi. Mulai dari Pos Polisi hingga bahkan sudah terdapat fasilitas WiFi Corner dan juga beberapa cottages penginapan di Pantai Balekambang.
Berjalan sepanjang jalan menuju lokasi Pura tak akan terasa membosankan beraneka kegiatan warga sekitar dan para penjual menjajahkan dagangannya menjadi hiburan tersendiri, seraya melihat Pura Balekambang dari kejauhan yang berada disisi kiri pantai seakan menambah semangat untuk sesegera mungkin tiba disana. Seperti dalam penjelasan diawal, memang Pura Balekambang/Pura Ismoyo terletak diatas sebuah pulau karang besar. Untuk bisa tiba disana, kamu diharuskan terlebih dahulu menyebrang menggunakan jembatan yang membentang dari garis pantai. Sungguh cantik bukan? Deburan ombak dan angin yang cukup kuat, memberikan sensasi lebih kala melewati jembatan tersebut. Tepat dikanan sebelum jembatan terdapat sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal seorang Pemangku yang bertugas memimpin sebuah ibadah/upacara. Berfoto ria adalah suatu hal yang lazim dilakukan oleh para wisatawan untuk mengabadikan moment kala berlibur di pantai unik ini. Sebelum lanjut, kamu dapat melihat juga dalam format video tentang Pesona Pantai Balekambang.
Saat berada di jembatan, kamu dapat melihat ke sisi kanan maka akan tampak view dari Pantai Jembatan Panjang. Terlihat pula sebuah jembatann tua yang sudah terputus dibeberapa bagian, oleh karena itu banyak juga yang menyebutnya dengan "Pantai Jembatan Putus". Manurut warga sekitar yang saya temui, konon jembatan tua tersebut terputus akibat sebuah bom yang meledak pada zaman penjajahan Belanda. Jembatan tersebut juga berujung pada sebuah pulau karang layaknya seperti Balekambang, menurut cerita di pulau tersebut sebenarnya juga terdapat sebuah Pura yang bahkan berumur lebih tua. Namun karena akses jembatan tersebut telah terpuus maka Pura tersebut sudah lama tak digunakan kembali, bahkan sudah ditumbuhi oleh pepohonan dan semak belukar, sehingga sudah tak tampak lagi wujud banguan tersebut. Namun tak perlu khawatir, pada waktu saat saya berkunjung 19/10/2016, sudah ada usaha perbaikan total yang dilakukan untuk memperbaiki jembatan tersebut, guna mengembalikan fungsinya seperti sedia kala. Puas berfoto dispot jembatan, maka saya lanjutkan untuk dapat tiba di Pura. Sesampainya di pintu masuk Pura, maka bangunan megah khas Pura agama Hindu seakan menyambut kedatangan. Berbagai ornamen dan ukiran-ukiran menambah kesan nilai estetika bangunan tersebut. Dikarenakan sebagai bangunan suci tempat beribadah, maka tentulah tak sembarangan orang dapat masuk kedalamnya. Seperti contohnya saya, yang hanya bisa berfoto dan berkeliling Pura bagian luarnya saja. Namun hal tersebut tak mengurangi rasa takjub dan antusias saya kala berada ditempat ini. Disisi kiri bangunan Pura, terdapat sebuah fasilitas Flying fox yang dapat digunakan, bila wisatawan ingin mencoba sensasi bergelantungan meluncur dari Pura hingga pantai.
Setelah puas berada di Pura Balekambang, saya mencoba berjalan untuk menuju Pantai jembatan Panjang yang terletak tepat disamping Pantai Balekambang. Dimana terdapat sebuah jalan setapak dan tangga untuk turun menuju pantai tersebut. Setelah berjalan menuruni anak tangga, maka tibalah di sebuah Pos pintu masuk Pantai Jembatan Panjang. Bila kamu datang di hari Minggu, maka akan ada penjaga dipos tersebut dan kamu akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp. 5000/orang. Dikarenakan secara kebetulan, saya datang dikala weekday sehingga saya bebas berjalan sesuka hati tanpa membayar biaya retribusi tersebut. Berjalan dengan susana pantai yang begitu asri dengan banyak ditumbuhi pepohonan, seakan membuat panas terik matahari tak terasa disini. Pasalnya dibagian kanan jalan memang terdapat hutan yang cukup rindang. Berjalan tak begitu jauh terdapat sebuah pintu masuk menuju lokasi Sumur Tujuh/Sumur Pitu yang sejajar dengan hutan. Menurut ceritta dari warga sekitar, air yang berasal dari ketujuh sumur tersebut digunakan oleh Pemangku untuk sebuah upacara. Dikawasan Pantai Jembatan Panjang memang tergolong masih sepi, mungkin karena memang sudah tidak digunakan lagi dan jarang para wisatawan yang datang berkunjung. Sehingga para penjual dan warga sekitar masih terpusat lokasinya pada kawasan Pantai Balekambang saja. Bagi kamu yang gemar dengan kegiatan outdoor, kamu dapat menyalurkan hobi tersebut dengan berkemah di Pantai Jembatan Panjang, pastinya akan menyadi pengalaman seru.
menuju lokasi Jembatan Putus |
view Pura Balekambang dari Pantai Jembatan Putus |
foto diatas pos pemantau Pantai Jembatan Putus |
Sehari berkeliling kawasan Pantai Balekambang dan Pantai Jembatan Panjang, menjadi pengalaman yang seru dan tak terlupakan dalam hidup. Berwisata religi melihat Pura Balekambang dan dapat menikmati keindahan alamnya, membuat bibir ini terus berdecak kagum. Perairan jernih berwarna hijau tosca dan kebiruan terasa menyejukan mata, bila para wisatawan ingin berenang dipantai, mungkin akan lebih aman bila berenang disisi kanan jembatan dibelakang tebing karang. Dimana terdapat sebuah terusan yang dangkal dan air tenang serta cukup jernih.
*Tips
- Jangan berenang sembarang disepanjang Pantai Balekambang dan Pantai Jembatan Panjang. Karena kedua pantai ini memiliki ombak khas pantai selatan yang terkenal akan keganasannya.
- Parkirlah kendaraan mobil kamu didekat area Pura, agar tak berjalan cukup jauh.
- Bawalah minuman secukupnya, karena sudah banyak tersedia warung-warung.
- Pakailah pakaian yang sopan, mengingat ini adalah lokasi untuk beribadah.
Berada sejenak di Pantai Balekambang, mengingatkan saya terhadap kerukunan beragama. Dimana sungguh memperhatinkan diluar sana banyak dari mereka yang ribut dengan mengolok-olok, mengaku merekalah yang paling benar. Agama adalah pakian jiwa yng manfaatnya dan kebenarannya hanya bisa dirasakan oleh bagi yang memakainya. Agama adalah pedoman spiritual untuk membimbing hidup dalam bentuk norma, bukan konsep matematika atupun formula fisika-kimia, yang bisa ditelaah secara nalar logika otak akan kebenarannya. Kebenaran agama hanya bisa dimengerti dan dirasakan dengan sentuhan hati dan jiwa yang terisi kasih sayang, bukan sebuah rasio. Bagi mereka yang suka bersikap sinisme kepada keyakinan lain adalah orang-orang BODOH yang sok pintar dan kadar emosi/ambisi dalam dirinya lebih besar dibandingkan kadarr kasih sayangnya. Kemudian untuk mereka yang suka menjadi provokator dan mengolok-olok keyakinan orang lain, sadarlah bahwa pasti mereka adalah jenis manusia yang tak berguna dan belum mampu memberikan karya apapun terhadap masyarakat luas, hanya mampu menciptakan kerusuhan tak pernah bisa menciptakan kedamaian untuk orang lain, hanya bisa mencela tapi tak pernah bisa memberi solusi.
Kamu dapat membaca juga Tempat Wisata di Malang
Kamu dapat membaca juga Tempat Wisata di Malang
Demikianlah ulasan saya kali ini perihal pesona Pantai Balekambang atau wisata religi Balai Kambang Malang. Semoga segala informasi yang telah diuraikan dapat berguna dan membantu bagi kamu ataupun para pembaca budiman lainnya.